Jokowi Inginkan Reformasi PBB - Medcom ID

Jakarta: Sejak menjabat, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo tidak pernah sekali pun tampil berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, Amerika Serikat. Hal ini dapat menjadi kritik maupun strategi dari Jokowi.
 
"Bisa saja absennya Jokowi selama empat tahun di Sidang Umum PBB merupakan sebuah pesan yang disampaikan beliau bahwa PBB harus segera ada reformasi," kata caleg Partai Nasdem Muhammad Farhan dalam Live Chat Medcom.id, Sabtu, 30 Maret 2019.
 
Ia menambahkan, ketidakhadiran Jokowi ini juga disebut Farhan merupakan tekanan kecil kepada PBB agar organisasi tersebut segera melakukan reformasi. Setelah reformasi, diyakini Jokowi akan hadir dalam sidang umum PBB.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

"Pesan Jokowi untuk politik luar negeri Indonesia juga tentunya sudah disampaikan dengan baik kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan perwakilan kita di New York," ujar Farhan lagi.
 
Buktinya, ucap dia, tanpa pidato Jokowi selama empat tahun di Sidang Umum PBB, Indonesia akhirnya terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
 
Sebaliknya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, jika terpilih, diyakini akan menghadiri Sidang Umum PBB dan akan berpidato. Farhan berpendapat, kehadiran formal tersebut amat penting.
 
"Kalau untuk Prabowo, pasti akan hadir. Karena seperti mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga selalu hadir dan berpidato," tutur dia.
 
Debat keempat diselenggarakan 20.00 WIB. Debat mempertemukan calon presiden 01 Joko Widodo dan calon presiden 02 Prabowo Subianto. Keduanya beradu visi dan misi bidang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
 
Debat keempat dimoderatori Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi. Debat keempat diselenggarakan atas kerja sama KPU dan televisi penyelenggara, Emtek Grup dan Metro TV.
 

(HUS)

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2WtJOIW

Bagikan Berita Ini